KAP TAMBUNAN & NASAFI
Penyajian Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Laporan posisi keuangan/ Neraca adalah komponen pertama dari suatu Laporan Keuangan lengkap berdasarkan pada PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”.

Sesuai dengan PSAK 1, suatu laporan posisi keuangan harus disajikan dengan cara menyajikan secara terpisah komponen yang lancar dengan yang tidak lancar; atau menyajikan komponen tersebut berdasarkan pada urutan likuiditasnya.

Berikut adalah komponen laporan posisi keuangan yang disajikan sebagai aset lancar, namun tidak terbatas pada:

  • Kas/ Kas dan Bank/ Kas dan Setara Kas;
  • Aset yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, atau diharapkan untuk direalisasikan dalam waktu 12 bulan;
  • Aset yang diharapkan untuk direalisasikan atau diharapkan untuk dijual atau digunakan dalam siklus operasi normal Perusahaan.

Berikut adalah komponen laporan posisi keuangan yang disajikan sebagai liabilitas lancar, namun tidak terbatas pada:

  • Liabilitas yang diharapkan untuk diselesaikan dalam siklus operasi normal Perusahaan;
  • Liabilitas yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan;
  • Liabilitas yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan; atau
  • Liabilitas yang dimana Perusahaan tidak memiliki hak untuk menunda penyelesaian liabilitas setidaknya untuk 12 bulan kedepan.

Selain itu terdapat beberapa informasi yang harus disajikan dalam bagian muka dari laporan posisi keuangan sebagaimana tertulis dalam PSAK 1 Par. 54 diantaranya:

  • Aset tetap;
  • Properti Investasi;
  • Aset takberwujud;
  • Aset keuangan;
  • Investasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas;
  • Aset biologis dalam ruang lingkup PSAK 69: Agrikultur;
  • Persediaan;
  • Piutang usaha dan piutang lain;
  • Kas dan setara kas;
  • Total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan;
  • Utang usaha dan utang lain;
  • Provisi;
  • Liabilitas keuangan;
  • Liabilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46: Pajak Penghasilan;
  • Liabilitas dan aset pajak tangguhan;
  • Liabilitas yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;
  • Kepentingan nonpengendali, disajikan sebagai bagian dari ekuitas; dan
  • Modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Komponen Laporan Keuangan Lengkap

Seringkali kita menemukan masih adanya kesalahpahaman mengenai definisi laporan keuangan antara mereka yang miliki latar belakang pendidikan ekonomi dan selain daripada itu.

Kesalahan umum yang paling sering terjadi adalah ketika membahas mengenai laporan keuangan, sebagian besar orang masih merefer hal tersebut secara sempit pada laporan laba rugi, sederhananya karena memang ini yang menjadi titik perhatian utama dari pemilik perusahaan.

Namun demikian menurut PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan” yang dimaksud dengan suatu laporan keuangan lengkap berdasarkan pada PSAK 1 Par. 10 itu harus memiliki komponen-komponen berikut:

  1. Laporan Posisi Keuangan pada akhir periode;
  2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain selama periode;
  3. Laporan Perubahan Ekuitas selama periode;
  4. Laporan Arus Kas selama periode;
  5. Catatan Atas Laporan Keuangan, berisi kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lain;
  6. Informasi komparatif mengenai periode terdekat sebelumnya; dan
  7. Laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.

Sehingga dengan merujuk pada standar akuntansi keuangan yang berlaku sekarang kita menjadi memiliki persepsi yang sama tentang apa yang dimaksud dengan Laporan Keuangan lengkap.

Sebagai catatan, suatu software akuntansi ataupun ERP belum dapat menyajikan laporan keuangan lengkap secara utuh, jika memang sistem tersebut cukup baik mereka baru mampu menyajikan komponen 1 – 4 dari 7 komponen diatas secara langsung dari sistem.

Jika Anda membutuhkan penyusunan laporan keuangan lengkap yang sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau IFRS silahkan menghubungi kami via e-mail di marketing@kaptnn.com atau whatsapp kami di +6281280480019.