KAP TAMBUNAN & NASAFI
Pengukuran Performa Proyek

Ketika Perusahaan Anda mulai berkembang dan memiliki banyak proyek, namun tidak bisa memantaunya secara menyeluruh karena keterbatasan sistem. Ditambah lagi di masa pandemi ini, dimana Perusahaan dituntut untuk melakukan Work from Home (WFH), Anda tidak bisa secara leluasa secara langsung memonitor progress proyek yang ada.

Anda mungkin tetap dapat memonitor setiap proyek melalui pertemuan tim, namun bagaimana dengan gambaran kinerja proyek Perusahaan secara menyeluruh? Berapa banyak engagement yang telah dilakukan? Berapa banyak proyek yang sudah berjalan? Sulit untuk mengetahui angka pasti dan gambaran finansial secara tepat tanpa suatu sistem.

Pernahkah Anda mengalami masalah tersebut?

Anda tidak perlu gelisah, Wallpost memiliki solusi terhadap permasalahan Anda. Modul Project Performance, Anda dapat memonitoring progress proyek Perusahaan secara sistematik dan periodik. Modul Project Performance terintegrasi dengan Modul CRM dan Modul Timesheet. Cukup dengan membuka Modul Performance Management, Anda dapat melihat status seluruh proyek Perusahaan, ringkasan finansial dan ringkasan proyek secara menyeluruh.

Berikut contoh tampilan dashboard Modul Project Performance.

  1. Klik tombol “Running Project” pada poin 1, maka Anda dapat melihat jumlah total proyek yang sedang berjalan atau proyek yang aktif.
  2. Klik tombol “Project Staff” pada poin 2, maka Anda dapat melihat jumlah total staf proyek yang bekerja untuk berbagai proyek.
  3. Klik tombol “Engagement Amount” dan “Invoice Amount” pada poin 3, maka Anda dapat melihat besaran total engagement, serta besaran total proyek yang telah diinvoice kepada klien.
  4. Klik tombol “Upload Job Completion” pada poin 4, untuk memeriksa daftar pekerjaan yang tertunda dan unggah pekerjaan yang sudah selesai.
  5. Klik kolom “Project Status – YTD” pada poin 5, untuk mendapatkan ringkasan lebih detail atas status seluruh proyek persuahaan yang disertai dengan list.
Pada halaman ini, Anda dapat melihat list detail berupa kode engagement, nama klien, durasi, status, dan progress dari proyek Anda pada poin 1. Tidak lupa, Wallpost juga menyediakan kolom filter pada poin 2 dan kolom pencarian pada poin 3 untuk memudahkan Anda dalam mencari proyek berdasarkan status maupun kata yang Anda inginkan.

Anda juga dapat melihat detail proyek sesuai kebutuhan Anda dengan meng-klik tombol sesuai poin 4 atau dengan meng-klik nama klien sesuai poin 5, dan tampilan yang akan disajikan adalah sebagai berikut:
Dapat dilihat bahwa informasi detail proyek dari segi finansial maupun kinerja disajikan pada poin 1-5. Jika Anda melihat ada sesuatu yang perlu direvisi, Anda juga dapat mengubah detail proyek dengan meng-klik tombol “Amend” pada poin 6.
  1. Lihat kolom “Project Financial Summary” pada poin 6, untuk mendapatkan ringkasan proyek dalam bentuk grafik. Anda dapat memilih untuk melihat grafik dalam bentuk batang atau garis, Anda juga dapat mengatur setting waktu/tahun yang dibutuhkan, bahkan Anda dapat memilih untuk melihat grafik untuk salah satu klien atau keseluruhan klien.

    Selain itu, jika Anda membutuhkan grafik tersebut untuk dicantumkan pada laporan Anda, Anda dapat mengunduh grafik tersebut pada ikon di sebelah kanan seperti pada gambar:
7. Lihat kolom “Summary” pada poin 7, untuk mendapatkan ringkasan lengkap atas seluruh proyek Perusahaan. Anda juga dapat melihat ringkasan finansial untuk tahun sebelumnya dengan menggunakan opsi filter seperti penjelasan di bawah ini:
Dengan menggunakan Modul Project Performance dari Wallpost, Anda akan dimudahkan untuk melihat gambaran menyeluruh atas seluruh proyek Perusahaan Anda secara instan dan tepat waktu, bahkan ketika Anda memiliki proyek yang dengan jumlah yang sangat besar.

Jangan lupa simak artikel lainnya untuk melihat fitur-fitur menarik Wallpost secara lebih jauh dan fitur Modul Project Performance di atas secara lebih dalam.

Tertarik untuk mencoba aplikasi ini? silahkan hubungi kami via e-mail marketing@kaptnn.com atau whatsapp kami di +6281280480019 dan kita bisa diskusikan bersama solusi apa yang sesuai untuk kebutuhan Anda.
Solusi Untuk Permasalahan Cuti Pegawai

Pada hari Senin ketika Perusahaan sedang sibuk karena adanya project atau pesanan barang baru dari klien, ada satu atau dua orang staff/karyawan Anda yang tidak hadir di kantor. Kemudian karena Anda bingung akhirnya berusaha menghubungi via telepon selular, namun tetap tidak berhasil. Dua jam kemudian staff/karyawan tersebut menelpon balik dan menyatakan saat ini dia sedang cuti ke pulau Bali, dan tadi tidak menerima telepon karena sedang dalam perjalanan pesawat.

Pernahkah Anda mengalami hal seperti ini?

Jika ya, Wallpost memiliki solusi terhadap permasalahan Anda. Dengan modul HR Management yang dimiliki anda dapat melihat status cuti dari setiap pegawai yang akan terjadi ke depannya, yang sedang diajukan persetujuannya, dan yang telah digunakan.

Hal ini penting agar tercipta keseragaman perlakuan terhadap seluruh pegawai serta transparansi dalam hal penggunaan cuti tahunan dan sisa saldo cuti tahunan yang masih bisa digunakan.

Berikut adalah contoh tampilan dashboard yang menunjukkan total pegawai, pegawai yang akan cuti, pegawai yang sedang cuti serta proses rekrutmen yang sedang berjalan/dilakukan oleh Perusahaan. Silahkan klik pada tombol pegawai yang akan cuti seperti contoh dibawah.

Setelah Anda mengklik tombol cuti yang akan datang, maka akan muncul halaman daftar cuti yang akan datang, dimana Anda dapat melihat status persetujuan cuti, mencetak dan mendownload formulir cuti, sebagaimana gambar berikut:

Berikut adalah penjelasan atas setiap area yang diberikan highlight berdasarkan urutannya:
  1. Klik tombol “New Request” untuk melihat permohonan cuti yang baru diajukan oleh pegawai perusahaan;
  2. Klik tombol “History” untuk melihat seluruh cuti yang telah digunakan oleh seluruh pegawai perusahaan;
  3. Klik tombol “Download/Print” untuk mendownload seluruh data cuti;
  4. Klik tombol ini untuk melihat status spesifik untuk cuti tersebut, dimana Anda dapat memberikan persetujuan atau penolakan;
  5. Klik tombol ini untuk melihat dokumen yang diupload oleh pegawai untuk mendukung permohonan cuti yang mereka ajukan. ini dapat disesuaikan dengan kebijakan internal perusahaan mengenai dokumen apa yang harus diupload ketika pengajuan cuti.

Dengan menggunakan HR Module dari Wallpost pekerjaan HRD yang cukup administratif dapat lebih dimudahkan dengan menggunakan aplikasi ini.

Tertarik untuk mencoba aplikasi ini? silahkan hubungi kami via e-mail marketing@kaptnn.com atau whatsapp kami di +6281280480019 dan kita bisa diskusikan bersama solusi apa yang sesuai untuk kebutuhan Anda.

Apakah Perbedaan Antara Accounting Software dengan ERP

Tentu kita sering sekali mendengar istilah accounting software dan ERP, dan seringkali kita secara tidak sadar menggunakan kedua istilah ini seolah-olah tidak ada perbedaan diantara keduanya.

Sebenarnya adakah perbedaan diantara keduanya? Jika kita melihat berdasarkan pada capability atau kemampuan dari kedua istilah ini, secara sederhana bisa kita simpulkan bahwa accounting software adalah salah satu modul yang membentuk ERP, atau dengan kata lain ERP memiliki kapabilitas yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan accounting software.

Lalu kemudian apa sajakah yang membedakan kedua istilah ini?

  1. ERP Software merupakan suatu kumpulan komponen, dimana Accounting Software hanya salah satu komponen pembentuknya.
    • Hal ini karena dalam suatu ERP Software terdapat berbagai macam modul didalamnya, seperti HR Management Module, Customer Relationship Management (CRM), Performance Management dan juga Accounting Module; sehingga terlihat jelas disini bahwa kapabilitas Accounting Software hanyalah sebatas kemampuan salah satu modul dari ERP Software.
  2. Suatu Accounting Software tidak dibuat secara spesifik untuk suatu industri tertentu;
    • Meskipun terkadang pada Accounting Software menawarkan pembeda untuk suatu industri tertentu namun umumnya pembagian hanya sebatas, apakah Perusahaan Manufaktur, atau Perdagangan dan Jasa dimana pada Accounting Software perbedaanya hanya pada susunan GL default yang disediakan, namun secara keseluruhan tidak ada perbedaan pada Accounting Software tersebut;
    • Berbeda dengan Accounting Software pada ERP ada penambahan modul industri spesifik seperti Property Management, Assurance Advisory and Audit, Construction Management, Contracting Operations, dan Manufacturing Management yang semuanya akan memiliki perbedaan dalam hal tidak hanya GL default pada modul Accounting tapi juga pada modul lainnya.
  3. Accounting Software dan ERP Software keduanya belum tentu sesuai dengan PSAK terkini
    • Seperti kita ketahui, PSAK yang sudah konvergensi dengan IFRS sering terjadi perubahan dan atau pembaharuan, baik Accounting Software maupun ERP Software memiliki keterbatasan dalam hal tersebut, misal perhitungan Expected Credit Loss pada PSAK 71, assessment pengakuan pendapatan pada PSAK 72, ataupun perhitungan dan pengakuan akuntansi sewa sesuai dengan PSAK 73.
    • Terkait dengan keterbatasan tersebut, intervensi manual dari manajemen dengan dibantu jasa Accounting Service dibutuhkan untuk mengatasi kendala tersebut.
  4. Accounting Software tidak memiliki kemampuan terkait employee management dan atau Customer Relationship Management
    • Yang kami maksud keterbatasan disini adalah dalam contoh employee management terkait dengan pemberian tugas kepada karyawan, assessment hasil tugas yang dilaksanakan karyawan, employee management terkait dengan cuti, ijin dan pertanggung jawabannya termasuk proses rekrutmen.
    • Terkait dengan Customer Relationship Management salah satu modul dalam ERP ini tidak hanya sebatas mencatat daftar pelanggan namun juga lebih dari itu, mulai dari kontak, follow up dan hal lain yang lebih mendetail lagi yang tidak tersedia pada modul daftar pelanggan yang tersedia di Accounting Software.
  5. Accounting Software memiliki keterbatasan terkait dengan kemampuan untuk dapat menyediakan informasi secara real time terkait dengan bisnis secara keseluruhan
    • Yang kami maksud keterbatasan disini adalah lebih pada karena Accounting Software yang sifatnya bertindak sebagai sistem pencatatan yang datanya secara umum baru akan diupdate secara periodik misalnya satu bulan sekali, sedangkan misalnya jika dengan ERP kita bisa dengan mudah mengetahui misalnya potensi utang gaji yang harus kita bayar akhir bulan ini karena adanya perekrutan karyawan baru yang dimana informasi ini disimpan pada HR Management Module yang terpisah dari Accounting Software namun menjadi satu kesatuan sistem pada ERP Software.
  6. Dari sisi biaya, Accounting Software jauh lebih terjangkau
    • Dengan keterbatasan kapabilitas, sangat masuk akal jika biaya untuk Accounting Software lebih murah jika dibandingkan dengan ERP Software.
    • Analisa mengenai kebutuhan solusi apa yang dibutuhkan oleh Perusahaan, perlu dilakukan sehingga dapat lebih efisien dalam menentukan mana yang lebih sesuai untuk Perusahaan saat ini apakah cukup Accounting Software atau ERP Software memang sudah diperlukan Perusahaan saat ini.

KAP Tambunan & Nasafi merupakan Registered Partner dengan Certified Consultant untuk beberapa Accounting Sofware dan ERP Software di Indonesia, silahkan kontak kami jika ada memiliki pertanyaan atau kebutuhan terkait dengan hal ini.